Kanker paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya.
Kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sel yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sel atau ekspansi dari sel itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.
Kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok, sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Klasifikasi Kanker Paru-Paru
Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, Ini dilihat dari tingkat penyebarannya baik di jaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya.
Namun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya:
1. Kanker paru-paru primer
Memiliki 2 type utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut “oat cell carcinomas” (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok.
Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma (bisa jinak atau bisa ganas), Hamartoma kondromatous (jinak) dan Sarkoma (ganas).
2. Kanker paru-paru sekunder
Penyakit kanker paru-paru sekunder timbul karena penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya yang terkena kanker seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker seviks, kanker ginjal, kanker kulit, dan lain-lain. Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ.
Tanda dan Gejala Kanker Paru-paru
Tanda dan gejala kanker paru ini hanya akan muncul saat perkembangan abnormal sel ini semakin parah kearah stadium yang lebih lanjut, dan ini memerlukan waktu bertahun-tahun sejak awal perkembangannya. Bahkan ada kemungkinan tidak menampakkan adanya tanda dan gejala khusus, melainkan hanya tampak jika dilakukan X-ray.
Namun jika beberapa tanda dan gejala dibawah ini dirasakan, segeralah periksa ke dokter :
- Batuk-batuk yang lama pada orang merokok. Biasanya gejala utama adalah batuk yang menetap.Penderita bronkitis kronis yang menderita kanker paru-paru seringkali menyadari bahwa batuknya semakin memburuk.
- Kesulitan bernafas (nafas pendek). Kanker bisa menyebabkan bunyi mengi karena terjadi penyempitan saluran udara di dalam atau di sekitar tempat tumbuhnya kanker. Penyumbatan bronkus bisa menyebabkan kolaps pada bagian paru-paru yang merupakan percabangan dari bronkus tersebut, keadaan ini disebut atelektasis.
- Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit). Dahak bisa mengandung darah. Jika kanker tumbuh ke dalam pembuluh darah dibawahnya, bisa menyebabkan perdarahan hebat.
- Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis).
- Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung.
- Suara yang berubah dari biasanya.
- Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok.
- Lainnya seperti susah menelan, leher dan wajah tampak membengkak, nafsu makan berkurang, hilangnya berat badan, cepat lelah atau lemah
Kanker paru seringkali menyebabkan penimbunan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura), sehingga penderita mengalami sesak nafas.Jika kanker menyebar di dalam paru-paru, bisa terjadi sesak nafas yang hebat, kadar oksigen darah yang rendah dan gagal jantung.
Kanker bisa tumbuh ke dalam saraf tertentu di leher, menyebabkan terjadinya sindroma Horner, yang terdiri dari:- penutupan kelopak mata- pupil yang kecil- mata cekung- berkurangnya keringat di salah satu sisi wajah.
Kanker di puncak paru-paru bisa tumbuh ke dalam saraf yang menuju ke lengan sehingga lengan terasa nyeri, mati rasa dan lemah. Kerusakan juga bisa terjadi pada saraf pita suara sehingga suara penderita menjadi serak.
Kanker bisa tumbuh secara langsung ke dalam kerongkongan, atau tumbuh di dekat kerongkongan dan menekannya, sehingga terjadi gangguan menelan. Kadang terbentuk saluran abnormal (fistula) diantara kerongkongan dan bronki, menyebabkan batuk hebat selama proses menelan berlangsung, karena makanandan cairan masuk ke dalam paru-paru.
Kanker paru-paru bisa tumbuh ke dalam jantung dan menyebabkan:- irama jantung yang abnormal- pembesaran jantung- penimbunan cairan di kantong perikardial.Kanker juga bisa tumbuh di sekitar vena kava superior. Penyumbatan vena ini menyebabkan darah mengalir kembali ke atas, yaitu ke dalam vena lainnya dari bagian tubuh sebelah atas:
- Vena di dinding dada akan membesar
- wajah, leher dan dinding dada sebelah atas (termasuk payudara) akan membengkak dan tampak berwarna keunguan.
Keadaan ini juga menyebabkan sesak nafas, sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing dan perasaan mengantuk. Gejala tersebut biasanya akan memburuk jika penderita membungkuk ke depan atau berbaring.
Kanker paru-paru juga bisa menyebar melalui aliran darah menuju ke hati, otak, kelenjar adrenal dan tulang. Hal ini bisa terjadi pada stadium awal, terutama pada karsinoma sel kecil.Gejalanya berupa gagal hati, kebingungan, kejang dan nyeri tulang; yang bisa timbul sebelum terjadinya berbagai kelainan paru-paru, sehingga diagnosis dini sulit ditegakkan.
Beberapa kanker paru-paru menimbulkan efek di tempat yang jauh dari paru-paru, seperti kelainan metabolik, kelainan saraf dan kelainan otot (sindroma paraneoplastik). Sindroma ini tidak berhubungan dengan ukuran maupun lokasi dari kanker dan tidak selalu menunjukkan bahwa kanker telah menyebar keluar dada; sindroma ini disebabkan oleh bahan yang dikeluarkan oleh kanker.
Gejalanya bisa merupakan petanda awal dari kanker atau merupakan petunjuk awal bahwa kanker telah kembali, setelah dilakukannya pengobatan. Salah satu contoh dari sindroma paraneoplastik adalah sindroma Eaton-Lambert, yang ditandai dengan kelemahan otot yang luar biasa.
Contoh lainnya adalah kelemahan otot dan rasa sakit karena peradangan (polimiositis), yang bisa disertai dengan peradangan kulit (dermatomiositis).
Beberapa kanker paru-paru melepaskan hormon atau bahan yang menyerupai hormon, sehingga terjadi kadar hormon yang tinggi.
Karsinoma sel kecil menghasilkan kortikotropin (menyebabkan sindroma Cushing) atau hormon antidiuretik (menyebabkan penimbunan cairan dan kadar natrium yang rendah di dalam darah).
Pembentukan hormon yang berlebihan juga bisa menyebabkan sindroma karsinoid, yaitu berupa kemerahan, bunyi nafas mengi, diare dan kelainan katup jantung.Karsinoma sel skuamosa melepaskan bahan menyerupai hormon yang menyebabkan kadar kalsium darah sangat tinggi.
Sindroma hormonal lainnya yang berhubungan dengan kanker paru-paru adalah:- pembesaran payudara pada pria (ginekomastia)- kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme)- perubahan kulit (kulit di ketiak menjadi lebih gelap).
Kanker paru-paru juga bisa menyebabkan perubahan bentuk jari tangan dan jari jkaki dan perubahan pada ujung tulang-tulang panjang, yang bisa terlihat pada rontgen.
Penyebab Kanker Paru-paru
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Ada beberapa kasus penyakit yang memicu terjadinya penyakit kanker paru-paru ini, yaitu penyakit TBC dan Pneumonia. Kedua penyakit ini dapat menimbulkan perlukaan pada jaringan sel organ paru sehingga memicu terjadinya pertumbuhan sel abnormal didalam rongga tersebut. Biasanya kanker paru yang berkembang dari kasus ini adalah jenis adenocarcinoma (adenoma) dan carcinoma alveolar.
Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronki (saluran udara besar yang masuk ke paru-paru), kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari:
- Karsinoma sel skuamosa
- Karsinoma sel kecil atau karsinoma sel gandum
- Karsinoma sel besar
- Adenokarsinoma
Karsinoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Tumor paru-paru yang lebih jarang terjadi adalah:
- Adenoma (bisa ganas atau jinak).
- Hamartoma kondromatous (jinak).
- Sarkoma (ganas)
Diagnosa Kanker Paru-Paru
Jika seseorang (terutama perokok) mengalami batuk yang menetap atau semakin memburuk atau gejala paru-paru lainnya, maka terdapat kemungkinan terjadinya kanker paru-paru.
Kadang petunjuk awalnya berupa ditemukannya bayangan pada rontgen dada dari seseorang yang tidak menunjukkan gejala.
Rontgen dada bisa menemukan sebagian besar tumor paru-paru, meskipun tidak semua bayangan yang terlihat merupakan kanker. Biasanya dilakukan pemeriksaan mikroskopik dari contoh jaringan, yang kadang berasal dari dahak penderita (sitologi dahak). Untuk mendapatkan jaringan yang diperlukan, dilakukan bronkoskopi.
CT scan bisa menunjukkan bayangan kecil yang tidak tampak pada foto rontgen dada dan bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar getah bening. Untuk mengetahui adanya penyebaran ke hati, kelenjar adrenal atau otak, dilakukan CT scan perut dan otak. Untuk Penyebaran ke tulang bisa dilihat melalui skening tulang. Kadang dilakukan biopsi sumsum tulang, karena karsinoma sel kecil cenderung menyebar ke sumsum tulang
Penggolongan (stadium) kanker dilakukan berdasarkan :
- Ukuran Tumor.
- Penyebaran ke kelenjar getah bening di dekatnya.
- Penyebaran ke organ lain.
Stadium ini digunakan untuk menentukan jenis pengobatan yang akan dilakukan dan ramalan penyakit pada penderita.
Penanganan Dan Treatment Penyakit Kanker Paru (Medis)
Penanganan dan treatment atau pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si Penderita. Hal ini tidak terlepas dari riwayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya. Beberapa langkah yang biasa dilakukan adalah:
- Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker.
- Tindakan Radiotherapy (therapi radiasi).
- Tindakan Kemotherapy.
- Tindakan Photodynamic/PTD (penyuntikan)
Tumor bronkial jinak biasanya diangkat melalui pembedahan karena bisa menyumbat bronki dan lama-lama bisa menjadi ganas.Kadang dilakukan pembedahan pada kanker selain karsinoma sel kecil yang belum menyebar. Sekitar 10-35% kanker bisa diangkat melalui pembedahan, tetapi pembedahan tidak selalu membawa kesembuhan.
Sekitar 25-40% penderita tumor yang terisolasi dan tumbuh secara perlahan, memiliki harapan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Penderita ini harus melakukan pemeriksaan rutin karena kanker paru-paru kambuh kembali pada 6-12% penderita yang telah menjalani pembedahan.
Sebelum pembedahan, dilakukan tes fungsi paru-paru untuk menentukan apakah paru-paru yang tersisa masih bisa menjalankan fungsinya dengan baik atau tidak. Jika hasilnya jelek, maka tidak mungkin dilakukan pembedahan.
Pembedahan tidak perlu dilakukan jika:
- Kanker telah menyebar keluar paru-paru- kanker terlalu dekat dengan trakea.
- Penderita memiliki keadaan yang serus (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru yang berat).
- Terapi penyinaran dilakukan pada penderita yang tidak dapat menjalani pembedahan karena mereka memiliki penyakit lain yang serius.
Tujuan dari penyinaran adalah memperlambat pertumbuhan kanker, bukan untuk penyembuhan. Terapi penyinaran juga bisa mengurangi nyeri otot, sindroma vena kava superior dan penekanan saraf tulang belakang. Tetapi terapi penyinaran bisa menyebabkan peradang paru-paru (pneumonitis karena penyinaran), dengan gejala berupa batuk, sesak nafas dan demam. Gejala ini bisa dikurangi dengan corticosteroid (misalnya prednisone).
Pada saat terdiagnosis, karsinoma sel kecil hampir selalu telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga tidak mungkin dilakukan pembedahan. Kanker ini diobati dengan kemoterapi, kadang disetai terapi penyinaran. Penderita kanker paru-paru banyak yang mengalami penurunan fungsi paru-paru. Untuk mengurangi gangguan pernafasan bisa diberikan terapi oksigen dan obat yang melebarkan saluran udara (bronkodilator).
Obat Herbal Untuk Terapi Kanker Paru-paru
Beberapa penelitian lain telah dilakukan di laboratorium untuk menegaskan kemampuan Tahitian Noni Bioactive Beveragee untuk melawan kanker. Dalam suatu penelitian, empat Orang ilmuwan dari Jepang menyuntikkan sel ras (sel yang menjadi pemicu bagi pertumbuhan yang merusak) dengan substansi yang disebut damnacanthal yang ada di dalam Tahitian Noni Bioactive Beverage. Mereka mengobservasi bahwa pemberian damnacanthal ternyata menghambat reproduksi sel ras secara signifikan.
Damnacanthal adalah suatu substansi di dalam Tahitian Noni Bioactive Beverage sebagai agen anti-kanker. Sebagai tambahan, riset telah membuktikan bahwa Tahitian Noni Bioactive Beverage merangsang tubuh untuk memproduksi elemen-elemen yang melawan kanker seperti nitrix oxide, interleukin (mediator sistem imunitas yang dibuat oleh dan memperbaruhi limtosit ), interferon (sitokin yang mencegah terjadinya super inteks oleh virus lain), faktor nekrosis tumor, lipopolisakarida dan sel-sel pembunuh alami.
Treatment Tahitian Noni (TNBB) Terhadap Kanker Paru-Paru
1. Meningkatkan daya tahan tubuh : Naturaseutikan Tahitian Noni Bioactive Beverage yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh adalah : Nitrix oxide, Interleukins, Interferon, Tumor Necrosis Factor (TNF), Lipopolisakarida (LPS), dan Natural Killer Cells (NK).
2. Memerangi Kanker Berdasarkan penelitian ilmiah, minimal ada 6 nutraseutika dalam TNBB yang menunjukan khasiat untuk memerangi kanker :
- Polisakarida & Menghentikan metastasis dengan menghambat perlekatan mutated cell ke sel yang baru.
- Anthraquinones & Anti Inflamasi, Anti bakteri, Anti parasit, Anti tumor, Meningkatkan daya tahan tubuh. Damnacanthal untuk menghambat pembentukan tumor. Alizarin untuk memutus suplly aliran darah ke sel tumor sehingga pertumbuhan tumor melambat.
- Epigallocatechin gallate (EGCG) –> Mematikan sel-sel tumor dengan memunculkan proses apoptosis.
- Monoterpenes –> Mencegah proses karsinogenik dan memunculkan proses apoptosis.
- Terpenoids compounds –> Anti tumor dan anti inflamasi.
- Proxeronine –> Memperbaiki sel-sel yang rusak/sakit.
TERAPI TAHITIAN NONI MENDAPATKAN HAK PATENT DALAM MEMERANGI & PENYEMBUHAN KANKER
- WO02/045654 A2 (13 Juni 2002) –> Menghambat karsinogenesis pada tahap awal inisiasi (Awal) kasinogenesis –> Menghambat DMBA (zat karsinogen) : membersihkan radikal bebas (SAR & LPO), Meningkatkan pembentukan Limfosit T (pertahanan tubuh) dan meningkatkan regenerasi sel (sel rusak –> sel sehat). http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?wo=2002045654
- WO 2004/098514 A2 (18 November 2004) –> Menghambat dan mencegah metastasis sel-sel kanker : Mencegah ikatan sel-sel kanker sengan substrat (fibronektin dan molekul permukaan sel endotel). http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?IA=US2004013558&DISPLAY=STATUS
- WO 2004/041186 A2 (21 Mei 2004) –> Menghambat metastasis sel-sel kanker: Menghambat pembentukan pembuluh darah baru (antiangiogenesis) http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2004041186
- WO 03/020196 A1 (13 Maret 2003) –> Menghambat metastasis sel-sel kanker : Anti angiogenesis –> penurunan neovaskularisasi (pembentukan pembuluh darah baru) –> penurunan suplly nutrisi dan oksigen –> penurunan pembelahan sel-sel kanker
- USPTO 20070184137 A1 (9 Agusutus 2007) –> Menghambat metastasis sel-sel kanker : Menghambat enzim matriks metaloproteinase –> menurunkan proses degradasi ECM (extra cellular matrix –> materi diluar sel yang menghambat terjadinya migrasi atau metastasis).
- USPTO 200300041116 A1 (2 Januari 2003) –> Mencegah dan mengobati kanker : menurunkan kerusakan sel-sel, meningkatkan pembunuhan sel kanker dan menurunkan pembelahan sel –> penurunan jumlah sel kanker.http://appft.uspto.gov/netacgi/nph-Parser?Sect1=PTO1&Sect2=HITOFF&d=PG01&p=1&u=%2Fnetahtml%2FPTO%2Fsrchnum.html&r=1&f=G&l=50&s1=%2220030004116%22.PGNR.&OS=DN%2F20030004116&RS=DN%2F20030004116
- USPTO 04/29896 (5 april 2006) –> Mencegah proses kimia karsinogenesis : Mencegah kanker dengan cara menurunkan hiperlasia epitel dan mengobati kanker dengan cara pengurangan tumor jinak (benigna) dan pengurangan kanker in situ (stadium awal).
- USPTO 10/396868 (2 Juni 2004) –> Mencegah dan mengobati kanker : Menghambat enzim aromatase –> menurunkan sirkulasi estrogen –> menurunkan proliferasi sel-sel kanker yang dependen terhadap estrogen (kanker payudara, rahim, indung telur).
LAYANAN KONSULTASI
Pengobatan & Terapi Tahitian Noni