Perkenalkan saya bernama Yosevina Isabella. Saya dan suami menikah pada tahun 2012 dan kami ingin segera mempunyai keturunan. Namun, sejak usia pernikahan kami berjalan 1 tahun belum ada tanda-tanda kehamilan. Kami mulai gelisah dan memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dari hasil pemeriksaan melalui USG Transvaginal, saya dinyatakan terkena PCO (Polycystic Ovary). Melalui USG Transvaginal dapat dilihat bahwa sel telur saya banyak dan ukurannya kecil-kecil karena pada penderita PCO, jumlah hormon esterogen lebih banyak sehingga membuat sel telur tidak matang.
Salah satu pengobatannya, saya disarankan untuk menurunkan berat badan. Setelah berat badan saya turun, saya mencoba kembali untuk berobat. Dokter kemudian memberikan obat penyubur. Namun setelah saya konsumsi obat penyubur tersebut, hingga beberapa kali bolak-balik ke beberapa dokter, tanda-tanda kehamilan belum juga muncul. Dan akhirnya, saya dan suami memutuskan untuk berhenti dulu. Saya dan suami mencoba kembali dengan pengobatan herbal selama 3 bulan.
Selama menjalani pengobatan herbal, siklus haid saya berjalan dengan normal karena sebelumnya haid saya cenderung tidak teratur, terkadang haid datang 3 bulan sekali. Sampai usia pernikahan kami berusia 1.5 tahun belum juga dikaruniai anak, namun saya dan suami tetap berusaha dan berdoa. Kami pun kembali memeriksakan diri ke dokter lagi. Dokter kembali memberikan kami beberapa resep obat, salah satunya obat kesuburan hormon lagi. Saya pun mulai kembali fokus dalam pengobatan ini, selama 3 bulan lagi saya rutin berobat. Namun belum juga kelihatan tanda-tanda kehamilan.
Seiring dengan berjalannya waktu pada usia perkawinan memasuki 1 tahun 9 bulan, saya dan suami mencoba salah satu produk herbal yaitu produk Morinda Maxidoid. Maxidoid ini direkomendasikan oleh ibu saya karena beliau sudah mengonsumsi Tahitian Noni Original. Dan kebetulan juga tante saya adalah salah satu IPC Morinda yaitu Risma Riana yang juga menjadi mentor saya dalam bisnis Morinda.
Saya dan suami mulai rutin konsumsi Maxidoid dengan takaran 3 x 30 ml perhari. Kebetulan pada saat saya mulai konsumsi Maxidoid, saya sedang dalam keadaan haid. Selama 1 bulan setelah kami mengonsumsi Maxidoid, saya kembali tidak mendapatkan haid. Dan saya mulai berpikir bahwa haid saya mulai tidak teratur lagi. Akhirnya dalam kecemasan tersebut, saya memutuskan untuk berobat ke dokter lagi. Ternyata dokter memberikan kabar bahwa saya sudah positif hamil. Betapa bahagia dan gembiranya saya mendengar pernyataaan dari hasil pemeriksaaan dokter tersebut. Melalui Maxidoid keluhan dan kecemasan untuk memperoleh anak atau keturunan teratasi.
Terima kasih Maxidoid.
Sekarang saya dan suami rutin untuk mengonsumsi Maxidoid karena hasilnya luar biasa. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah mengabulkan doa kami. Dan saya ucapkan terima kasih buat para dokter yang membantu pemeriksaan kesehatan saya. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, sama seperti semua penyakit pasti ada obatnya, asalkan kita yakin bahwa Allah SWT selalu bersama kita. Saya tetapsemangat dan berfikir optimis dalam menghadapinya.
WasalamualaikumWarahmatulahiwabaraqatu.
Title : Berkat Tahitian Noni Maxidoid Akhirnya Mendapat Keturunan
Description : Perkenalkan saya bernama Yosevina Isabella. Saya dan suami menikah pada tahun 2012 dan kami ingin segera mempunyai keturunan. Namun, se...