Penyakit Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles.
Penyakit Malaria merupakan suatu infeksi pada bagian dari sel darah yaitu infeksi pada sel darah merah. Penyakit Malaria ini ditularkan oleh nyamuk yang membawa parasit yang menyebabkan malaria. Apabila nyamuk pembawa parasit ini menggigit anda, parasit dapat masuk ke dalam darah. Selanjutnya parasit tersebut bertelur, yang kemudian akan berkembang, melakukan replikasi sehingga menjadi banyak, dan parasit tersebut hidup dari sel darah anda sampai anda menjadi sakit. Jika tidak dilakukan pengobatan malaria dengan benar dan tepat, maka malaria dapat sangat fatal sehingga berakibat pada kematian seseorang.
Penyebab Penyakit Malaria
Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang termasuk dalam jenis plasmodium, yang media penyebarannya di tularkan oleh nyamuk anopheles betina. Nyamuk ini terinfeksi oleh plasmodium dari gigitan yang dilakukan terhadap seseorang yang sebelumnya terjangkit parasit.
Jenis plasmodium terbagi menjadi 4 jenis plasmodium yang dapat menginfeksi manusia, diantaranya sebagai berikut:
- Plasmodium malariae : Malaria kuartana yang disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari.
- Plasmodium falciparum : Demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan oleh Plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau, serta kematian.
- Plasmodium vivax : Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi).
- Plasmodium ovale : Jenis ke empat dan merupakan jenis malaria yang paling jarang ditemukan, disebabkan oleh Plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana. Pada masa inkubasi malaria, protozoa tumbuh didalam sel hati; beberapa hari sebelum gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghancurkan sel darah merah sejalan dengan perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam.
Dari keempat jenis plasmodium, plasmodium vivax merupakan jenis parasit yang sering ditemukan pada pasien yang terserang penyakit ini, sedangkan plasmodium falciparum ini merupakan jenis penyakit malaria yang merupakan penyebab terjadinya kematian yang terjadi hampir sekitar 90 % didunia.
Faktor Resiko Terkena Penyakit Malaria
Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria memiliki risiko yang lebih besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal di daerah endemik karena telah memiliki imunitas terhadap malaria.
Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain:
- Anak-anak dan bayi .
- Pelancong yang datang dari wilayah tanpa malaria .
- Wanita hamil dan janinnya
Penularan Penyakit Nyamuk Malaria ini membawa parasit plasmodium dan menggigit orang sekaligus menyebarkannya melalui peredaran darah. Malaria merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Dari pernyataan yang saya kutip dari Wikipedia, berdsarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya.
Nyamuk yang menyebarkan parasit ini yaitu nyamuk betina yang sebelumnya sudah terinfeksi oleh plasmodium. Selain melalui nyamuk, penyakit malaria juga dapat menyebar melalui beberapa hal seperti transfusi darah, transplantasi organ, jarum suntik yang sudah terkontaminasi. Ibu hamil juga dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya.
Tanda dan Gejala Penyakit Demam Malaria
Gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 bagian ditinjau dari berat-ringannya. Gejalanya yaitu sebagai berikut.
A. Gejala Penyakit Malaria Ringan (Malaria Tanpa Komplikasi)
Pada penderita penyakit malaria, umumnya mengalami demam dan menggigil, sakit kepala, mual-mual, muntah, diare, terasa nyeri pada otot, pegal-pegal. Pada gejala malaria ringan, dapat dibagi menjadi 3 stadium yaitu sebagai berikut.
- Stadium Dingin : Pada stadium dingin penderita merasakan dingin dan menggigil yang luarbiasa, denyut nadi terasa semakin cepat namun lemah, bibir dan jari terlihat kebiruan, kulit kering, muntah-muntah yang terjadi kurang lebih 15 menit hingga 1 jam.
- Stadium Demam : Pada stadium ini penderita merasakan panas, muka merah, kulit kering, muntah dan kepala rasanya sangat sakit. Suhu tubuh biasanya mencapai 40 derajat celcius atau lebih. Kadang penderita mengalami kejang-kejang. Gejala ini berlangsung biasanya 2 hingga 4 jam lebih.
- Stadium Berkeringat : Stadium berkeringat yaitu pengidap penyakit malaria ini selalu berkeringat, suhu tubuh dibawah rata-rata sehingga menyebabkan suhu tubuh menjadi dingin. Karena sering berkeringat, biasanya sering merasakan haus dan kondisi tubuh sangat lemah.
B. Gejala Penyakit Malaria Berat (Malaria Dengan Komplikasi)
Penderita yang masuk dalam criteria ini biasanya sangat lemah sekali. Malaria berat dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan laboratorium sendian darah tepi dan penderita juga memiliki komplikasi sebagai berikut ini.
- Tidak sadarkan diri kadang hingga koma
- Sering mengigau
- Bicara yang salah-salah (tidak terkontrol)
- Kejang-kejang
- Suhu tubuh sangat tinggi
- Dehidrasi
- Nafas cepat, sesak nafas
Cara Pencegahan Penyakit Malaria
Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa melakukan pencegahan seperti berikut:
- Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup.
- Menggunakan krim anti nyamuk.
- Memasang kelambu anti nyamuk.
- Jika Anda akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk malaria mengancam, konsultasikan dulu dengan dokter,
- Jangan keluar rumah setelah senja.
- Menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah.
- Jangan lupa, jaga kesehatan diri dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur untuk meningkatkan sistem imun dan mencegah serangan penyakit malaria!
Pengobatan Medis Penyakit Malaria
Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Pada negara-negara endemik cara pencegahannya adalah dengan menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk atau jaring nyamuk.
Malaria ringan dapat diberikan obat oral. Sedangkan malaria berat yang mempunyai gejala klinis perdarahan harus di observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena. Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin. Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
Obat-obatan ini menyerang parasit malaria dalam darah dan hati (liver) dapat merusakan sel hati yang sehat, sehingga kurang baik dan dapat membawa efek samping yang buruk pada pasien jika digunakan dalam dosis berat atau dalam waktu yang panjang, oleh karena itu konsultasikan dengan dokter.
Terapi Penyakit Malaria Dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB)
Berikut ini adalah hasil-hasil uji klinik TAHITIAN NONI Juice karya para penelitu Departemen R&D Tahitian Noni International Inc. (mencapai 58 topik publikasi uji klinik) yang berhubungan dengan Penyakit Malaria :
1. TAHITIAN NONI Bioactive Beverage Meningkatkan Energi dan Kekuatan Fisik.
- Uji klinik pada manusia dilakukan terhadap 40 atlet terlatih pemeriksaan treadmili dan darah. Hasilnya, efek mengkonsumsi TAHITIAN NONI Bioactive (100 mL) selama 3 minggu meningkatkan time exhaustion (21%), dan menurunkan semiluminesen darah (25%) (Palu, Afa K. et al. Journal of Medicinal Plant Research, 2008)
2. TAHITIAN NONI Bioactive Beverage Meningkatkan Fungsi Sistem Imun.
- Uji klinik pada manusia dilakukan terhadap 12 relawan yang sehat. Hasilnya, efek mengkonsumsi TAHITIAN NONI Bioactive (330 mL) selama 8 minggu signifikan mereduksi MDA, meningkatkan aktivitas IL-2 dan sel NK, tanpa memicu efek samping.
Selain uji klinik yang resmi diprogramkan Tahitian Noni International Inc, efikasi Morinda citrifolia L juga cukup menarik perhatian para ilmuan biomedik dari berbagai negara. Misalnya, Departemen Kesehatan Amerika menghibahkan dana penelitian untuk uji klinik fase- 1 mengenai toleransi dosis dan toksisitas produk olahan Morinda citrifolia L. 2000 mg selama 28 hari.
Dosis ini terus ditingkatkan dengan penambahan 2000 mg selama 28 hari. Dosis ini terus ditingkatkan dengan penambahan 2000 mg/hari, sampai tercapai dosis maksimal 10 gram per hari (Isset et al. Qual Life Res, 2005). Dosis aman ini setara dengan 200 mL (secangkir) TAHITIAN NONI Bioactive. Berdasarkan uji klinik tahap- 1, maka jus noni dikategorikan aman dijadikan sumber nutrisi untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Dan masih banyak lagi riset tentang Morinda citrifolia L sebagai produk nutraseutikal atau etnomedika terpopuler di dunia. Sampai akhir tahun 2008 saja diperkirakan lebih dari 300 Jurnal internasionlal telah mempublikasikan keunggulan efek terapeutik Morinda citrifolia L. sementara itu jus noni sebagai produk komersil nutrisi atau suplemen dilaporkan telah memecahkan rekor penjualan tertinggi di Amerika, dan dalam dua dekade terakhir tercatat sebagai produk botani yang paling laris di dunia (News, Alternative Medicine, 2007). Jadi, sangat wajar terjadi ledakan riset Morinda cifitrolia L. karena produk komersilnya benar-benar digandrungi masyarakat global.
TNBB Mengandung 230 senyawa yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, 157 senyawa adalah Micro Nutrisi Essensial (Super Nutrisi) antara lain ebelas (11) vitamin, sebelas (11) mineral, tujuh belas (17) asam amino, yang terpenting diantaranya adalah :
- Vitamin A1*, B1, B6, B12, C*, E*, Dll.
- Mineral Magnesium, Calsium, Phosphor, Besi, Selenium, Seng, Kalium, Natrium
- Asam Amino Pencegahan degenerasi sel, diantaranya :Arginine, Cystin, Glycine, dll.
- Nitric Oxide Sebagai Neuro Transmitter yaitu untuk meningkatkan sinyal inter dan intra celuler (NOBEL 1998).
- Dammnacanthal Anti Kanker dan Anti Biotik alami.
- Alizarin Pemutus hubungan pembuluh darah ke tumor.
Terpenoid Anti Mikroba: Eugenol – anti kanker.
- Asam Ursolic: Anti Kanker (Leukimia).
- Anti Mikroba (AIDS), Anti Inflamasi, Anti Histamin, Anti Alergi.
- Glycoside Perawat Jantung, Flavonol Glycoside.
- Scopoletin Menurunkan tekanan darah, Anti Bakteri, Pneumonia, Anti Alergi.
- Proxeronine Sangat vital bagi penyehatan sel, Anti Mikroba/ Anti Inflamasi/ Anti Oksidan/ Anti kanker.
- Anggur OPC, EGCg, Resveratol, Pterostilbene (AntiKolestrol) dan Anti Oksidan.
- Polysaccharida Anti Mikroba, Anti Kanker, dll.
- Blueberry Anti Oksidan EGCg, Anti Kolestrol.
LAYANAN KONSULTASI
Pengobatan & Terapi Tahitian Noni