Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan zat-zat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Hal ini membuat tubuh kita kehilangan keseimbangan dan menimbulkan gejala seperti kulit gatal (biduran), mencret, bersin-bersin, hidung meler, batuk, dan lainnya. Penyakit ini tidak menular, tetapi cenderung diturunkan dalam keluarga.
Bagaimana Dengan Alergi Obat..??
Alergi obat merupakan reaksi alergi dimana sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan (abnormal) terhadap obat-obatan tertentu yang di konsumsi oleh seseorang. Beberapa jenis obat termasuk obat yang dijual bebas ataupun resep dokter bisa berpotensi menimbulkan alergi terhadap orang yang sensitif terhadap obat tersebut, jadi bisa saja obat A menimbulkan alergi bagi si B namun tidak menimbulkan reaksi alergi bagi si C.
Alergi disebut juga hipersensitivitas merupakan kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik.
Penyebab Alergi
Salah satu penyebab alergi adalah genetik. Anak-anak dari salah satu orang tua yang menderita alergi, maka mereka berpotensi menderita alergi oleh 15 – 30%. Anak-anak dengan kedua orang tua menderita alergi, dan kemudian anak tersebut kemungkinan 50-75% terpengaruh oleh alergi. Tetapi alergi juga dapat terjadi bahkan jika kedua orang tua tidak menderita alergi. Gejala alergi pada anak dapat terjadi saat anak memiliki reaksi hipersensitif terhadap lingkungan, seperti perubahan suhu udara, udara yang buruk, udara lembab dan suhu udara panas atau dingin.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan alergi adalah: makanan (seperti susu, telur, udang, ikan, kacang-kacangan), obat, kelelahan, stres, debu rumah, spora jamur, serbuk sari, asap kendaraan, asap rokok, udara lembab, udara panas, bau cat, perubahan cuaca, serangga (seperti semut, nyamuk, tawon, ulat).
Alergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti: kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Alergi seringkali sulit dideteksi karena menimbulkan gejala yang sama dengan penyakit. Hidung tersumbat, “meler”, batuk dan bersin-bersin adalah juga gejala flu. Kulit biduran dan gatal bisa disebabkan oleh infeksi kuman. Sakit perut dan mencret tidak selalu disebabkan oleh alergi makanan.
Gejala Alergi
Gejala alergi yang terjadi dalam tubuh dapat dibedakan dari bagian di mana alergi itu terjadi. Beberapa bagian tubuh sering dipengaruhi oleh alergi yang ada:
- Sistem Pernafasan
- Gejala alergi pada sistem pernapasan adalah batuk, pilek, hidung tersumbat, bersin, sesak napas, mengi suara, mimisan, sakit telinga, kemerahan telinga, tenggorokan gatal, suara serak.
- Sistem pencernaan
- Gejala alergi terhadap sistem pencernaan: nyeri perut, diare, sulit buang air besar, kembung, dan sering kentut.
- Kulit
- Gejala alergi pada kulit bisa kulit gatal, kulit merah berbintik-bintik, kulit menebal, eksim, kulit menjadi kebiruan / hitam, bibir menjadi bengkak.
- Mata
- Gejala alergi pada mata adalah: mata gatal, mata merah, mata berair, mata belekan, warna kehitaman di bawah mata, bintitan.
Beberapa Tanda-tanda atau ciri-ciri alergi obat yang paling sering adalah gatal-gatal, ruam pada kulit, dan bisa juga demam. Beberapa reaksi alergi obat bahkan dapat parah dan mengancam jiwa.
Gejala alergi obat :
Kebanyakan reaksi alergi obat muncul beberapa menit setelah minum obat. Akan tetapi, reaksi alergi obat juga bisa muncul setelah beberapa hari bahkan minggu setelah minum obat.
Ciri-ciri atau Gejala alergi obat antara lain:
- Adanya ruam kulit,
- Gatal,
- Gatal-gatal biduran/kaligata (urtikaria),
- Demam,
- Wajah bengkak / sembab,
- Sesak napas,
- Anafilaksis, reaksi yang mengancam jiwa.
Anafilaksis jarang terjadi, tetapi kondisi tersebut merupakan reaksi alergi obat yang paling serius dan merupakan keadaan darurat medis. Gejala anafilaksis biasanya mulai dalam beberapa menit setelah terpapar obat.
Tanda dan gejala anafilaksis diantaranya :
- Penyempitan saluran napas dan tenggorokan, menyebabkan kesulitan bernapas (SESAK).
- Shock, dengan penurunan tekanan darah.
- Nadi cepat dan lemah.
- Mual, muntah atau diare.
- Pusing, rasa melayang atau kehilangan kesadaran
Jika terjadi reaksi anafilaksis terhadap obat, itu artinya sistem kekebalan tubuh Anda merespon obat dengan menganggaonya sebagai zat berbahaya. Hal ini menyebabkan pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya yang menyebabkan gejala alergi. Sistem kekebalan tubuh Anda kemudian menjadi kunci untuk bereaksi dengan cara yang sama jika Anda minum obat lagi (yang sama) di kemudian hari. Namun, perubahan sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu bisa saja terjadi dan akhirnya mungkin saja alergi obat tidak terjadi lagi.
Anafilaksis merupakan kondisi kegawatdaruratan medis sehingga pasien harus segera di bawa ke UGD untuk mendapatkan pertolongan segera. Dalam kasus tertentu, reaksi alergi bisa diididap penderita sepanjang hidupnya. Setiap tahunnya di Amerika Serikat, sekitar 400 orang meninggal akibat penggunaan penisilin yang tidak teratur.
Akan tetapi perlu diketahui, sebagian alergi adalah hal yang umum terjadi dan akibat yang ditimbulkan juga tidak begitu serius.
Pencegahan Alergi
- Kenali gejala alergi dan hindari penyebabnya,
- agalah kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah,
- Usahakan jangan memelihara binatang di dalam rumah ataupun meletakkan kandang hewan peliharaan di sekitar rumah anda,
- Hindari menggunakan pewangi ruangan ataupun parfum,
- Gunakan kasur atau bantal dari bahan busa, bukan kapuk,
- Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal seminggu sekali dengan air hangat akan lebih efektif,
- Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi udara secara benar,
- Hindarilah bahan makanan, minuman, dan obat-obatan yang bisa memicu terjadinya alergi,
- Hindari pakaian berbahan sintetis seperti polyester karena akan saling bergesekan dan akan menimbulkan muatan listrik,
- Mengkonsumsi teh hijau selain dapat mencegah sakit jantung juga bisa menambah kekebalan terhadap alergi,
- Olahraga teratur bisa menekan dampak alergi yang timbul.
Treatment Penyakit Alergi Yang Aman & Ampuh
Adapun Treatment yang dilakukan Tahitian Noni Terhadap Masalah Kesehatan Semua jenis alergi adalah sebagai berikut ;
- Membantu penderita alergi karena mengandung Terpenoid dan Scopoletin sebagai anti alergi,
- Meringankan gejala-gejala yang berat dengan meningkatkan serta mengatur sistem kekebalan tubuh dan struktur sel dari bronkiolis,
- Menaikkan kadar glutathione. Glutathione adalah antioksidan alami yang bertugas melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Hal ini akan mencegah terjadinya kerusakan sel. Kekurangan gluthatione selalu berhubungan dengan banyak masalah penyakit kronik.
- Penelitian Dr. Neil Solomon MD,PhD (seorang dokter di Johns Hopkins Hospital), memperlihatkan bahwa asma, gejala – gejala alergi (seperti hidung yang berair, mata yang gatal, bengkak yang disertai gatal-gatal dan bahkan eksim) juga tertolong pada orang-orang yang meminum Tahitian Noni Juice. Dan dari 3.483 pengguna Tahitian Noni Juice yang mempunyai alergi secara luar biasa, 83% di antaranya melaporkan gejala-gejala alergi semakin membaik.