Ibu Puspawirasanti 33 Thn
Seorang perawat RS di Tangerang. Awalnya, pada tahun 2010 ibu ini sering mengeluh sakit kepala dan sakit kepala ini makin terasa sakit di saat menunduk, misalnya mengambil bolpoin yang jatuh. Selain sakit kepala, ibu Puspa sering bersin-bersin di pagi hari dan pilek yang tidak kunjung sembuh, dengan mengeluarkan ingus berwarna kuning & berbau. Riwayat penyakit asma, jika batuk terasa sesak. Tensi: normal. Akibat penyakitnya ini, Bu Puspa sering mengomsumsi obat medis.
Ibu Puspa memeriksakan penyakitnya ke seorang dokter THT dan di Scan dengan memasukkan fiberoptik melalui hidungnya dan dimonitor melalui komputer, hasilnya di rongga sinus frontalis (di dahi ) terdapat nanah dan darah. Begitu juga di daerah sinus maksilaris( rongga pipi ). Melihat hasil Scan ini, oleh dokter, Bu Puspa dianjurkan dioperasi. Sebelum dioperasi, dokter menganjurkan agar dikonsultasikan ke ahli anastesi (ahli bius) sebagai persiapan operasi(karena operasi sinus adalah operasi besar). Hasilnya, dokter anastesi tidak bersedia operasi karena hasil laboratorium darah lengkap yaitu waktu perdarahan memanjang( bisa berakibat buruk saat operasi), oleh dokter disarankan konsultasi ke dokter ahli penyakit dalam dan dokter ahli penyakit dalam merujuknya ke ahli Hematologi (sub ahli penyakit dalam khusus Darah), dan dokter Hematologi ini mendiagnosa Hemofilia. Dari perjalan pemeriksaan ini, akhirnya dokter THT tidak berani melakukan operasi.
dr.Luki yang telah mengenal Tahitian Noni, menawarkan Tahitian Noni ke Bu Puspa. Dan Setiap Bu Puspa dinas, bertepatan pula dr. Luki praktek di Rumah Sakit. Sebagai tester dr. Luki memberi 30 cc. Seperti biasa, awalnya tidak percaya. Dokter ahli saja tidak sembuh, malah di suruh operasi. Apalagi hanya dengan herbal? Begitu komentar Bu Puspa kepada suaminya. Sesampainya Bu Puspa di rumah, ia meletakkan tester Noni di atas kulkas. tapi atas desakan suaminya, yang juga seorang perawat di RS yang sama (suami Bu Puspa sebelumnya telah di sarankan oleh dr. Luki agar memberi Bu Puspa Noni). Maka Bu Puspa meminum tester Noni tsb. Apa yang terjadi? Selang sejam kemudian, sakit kepala Bu Puspa berkurang. Atas khasiat Noni yang sesaat ini, Bu Puspa seterusnya memutuskan mengomsumsi Noni. Dengan dosis 3 x 30 cc sehari, Bu Puspa mengalami detoks berupa mual, pusing, nyeri ulu hati, kesemutan dan ingus semakin sering keluar (karena telah dijelaskan oleh dr. Luki bahwa akan mengalami detoks, maka Bu Puspa tidak kaget & kuatir. Malah justru senang karena Noni telah bekerja membersihkan racun). Detoks ini hanya berlangsung selama 3 hari. Pada botol ke 6, gejala dan kondisi Bu Puspa kian membaik.
Dan pada botol ke-8, Bu Puspa kontrol ke dokter THT yang sama dan di Scan. Hasilnya menakjubkan, tidak adalagi ingus, nanah dan darah. Karena merasa tidak percaya dengan penjalasan dokter, Bu Puspa memeriksakan ke dokter THT lainnya (sebagai second opinion). Apa hasilnya? Sama! Bersih! Sinus bersih! Bersin-bersin hilang dan tidak sakit kepala lagi. Alhamdulillah!
Title : SINUSITIS SEMBUH TANPA OPERASI
Description : Ibu Puspawirasanti 33 Thn Seorang perawat RS di Tangerang. Awalnya, pada tahun 2010 ibu ini sering mengeluh sakit kepala dan sakit k...