Batu ginjal didalam saluran keih adalah massa keras,seperti batu yang terbentuk di sepanjang kemih dan dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, infeksi, penyumbatan aliran kemih. Batu tersebut dapat terbentuk didalam ginjal maupun didalam saluran kemih yang disebut urolitiasis (litiasis, renalis, nefrolitiasis).
Gejala Penyakit Batu Ginjal
Gejala batu ginjal yang dapat dirasakan adalah rasa sakit buang air kecil, keinginan bunag air kecil terus-menerus tetapi hanya sedikit-sedikit yang keluar, sering terjadi rasa nyeri di pinggang dan demam menggigil. Batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan adanya batu pada organ ginjal atau ureter. Gejala-gejala umum dari penyakit batu ginjal adalah sebagai berikut :
- Buang air kecil yang semakin sering terjadi,
- Nyeri di bagian pinggang,
- Terkadang disertai demam dan kejang,
- Air seni berwarna kuning keruh,
- Adanya riwayat batu ginjal yang sebelumnya di derita oleh salah satu anggota keluarga.
Penyebab Penyakit Batu Ginjal
1. Genetik (Bawaan)
Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan organ ginjal sejak dilahirkan, meskipun kasusnya relatif sedikit. Anak yang sejak kecil mengalami gangguan metabolisme khususnya di bagian ginjal, yaitu air seninya memiliki kecenderungan mudah mengendapkan garam membuat mudah terbentuk batu.
Karena fungsi ginjalnya tidak dapat bekerja secara normal maka kelancaran proses pengeluaran air kemih juga mudah mengalami gangguan, misalnya banyak zat kapur dalam air kemih sehingga mudah mengendapkan batu.
2. Makanan
Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal disebabkan oleh faktor makanan dan minuman. Makanan-makanan tertentu memang mengandung bahan kima yang berefek pada pengendapan air kemih, misalnya makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti oksalat dan fosfat.
3. Aktivitas
Faktor pekerjaan dan olahraga dapat mempengaruhi penyakit batu ginjal. Risiko terkena penyakit ini pada orang yang pekerjaannya banyak duduk lebih tinggi daripada orang yang banyak bediri atau bergerak dan orang yang kurang berolahraga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga maupun aktivitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran air seni menjadi kurang lancar. Bahkan tidak hanya penyakit batu ginjal yang diderita, penyakit lain bisa dnegan gampang menyerang.
Jenis Batu Ginjal
1. Batu oksalat/kalsium oksalat
- Asam oksalat yang terbentuk di dalam tubuh manusia berasal dari metabolisme asam amino dan asam askorbat yakni vitamin C. Asam askorbat merupakan penyumbang terbesar dari prekursor okalat hingga 30 %.
- Kalsium oksalat terbentuk hingga 50 % yang dikeluarkan oksalat urine. Manusia tidak mampu melakukan metabolisme oksalat, sehingga harus dikeluarkan melalui ginjal. Jika fungsi kerja organ ginjal mengandung asupan oksalat berlebih akan mengakibatkan peningkatan oksalat yang mendorong terbentuknya batu oksalat di ginjal / kandung kemih.
2. Batu Struvit
Batu struvit tersusun dari magnesium ammonium fosfat (struvit) dan kalisum karbonat. Batu struvit terbentuk di pelvis dan kalik ginjal apabila produksi ammonia meningkat dan pH urine semakin tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. Hal tersebut terjadi akibat adanya infeksi bakteri pemecah urea yang banyak berasal dari spesies proteus dan providencia, peudomonas eratia, dan semua spesies klebsiella, hemophilus, staphylococus dan coryne bacterium pada saluran urine.
3. Batu Asam Urat
Batu urat umumnya terjadi pada penderita gout atau sejenis penyakit rematik, pengguna urikosurik misalnya probenesid atau aspirin dan penderita diare kronis karena kehilangan cairan dan peningkatan konsentarsi urine serta asidosis yakni pH urine menjadi asam sehingga terjadi penimbunan yang membentuk asam urat.
4. Batu Sistina
Sistin merupakan bagian dari asam amino yang memiliki tingkat kelarutan paling kecil. Kelarutan semakin kecl apabila pH urine menurun atau menjadi asam. Bila kadar sistin ini tidak dapat larut dan kemudian mengendap serta membentuk kristal yang kemudian tumbuh di dalam sel ginjal atau saluran kandung kemih akan membentuk batu ginjal.
5. Batu Kalium Fosfat
Batu kalium fosfat umumnya terjadi pada penderita hiperkalsiurik yakni kadar kalsium dalam urine yang tinggi atau berlebihnya asupan kalsium di dalam tubuh yang berasal dari konsumsi susu dan keju.
Pencegahan Batu Ginjal
- Konsumsi air putih minimal 2,5 Liter/hari,
- Kurangi konsumsi makanan yang mengandung oxalate,
- Pilih makanan yang mengandung rendah garam,
- Kurangi konsumsi protein hewani,
- Konsumsi makanan kaya kalsium, batasi suplemen kalsium.
Treatment Tahitian Noni Untuk Penyakit Batu Ginjal Tanpa Operasi
- Halal, Aman, Alami, dan Tidak ada efek samping,
- Immunodolator, mengendalikan reaksi imunitas berlebihan,
- Sebagai anti peradangan,
- Mencegah mutasi gen akibat perusakan radikal bebas,
- Menginduksi enzim DNA REPAIR yang dapat memperbaiki biomolekular yang rusak,
- Mengandung bioaktif, Lignan, NeoLignan, Pinoresinol, Flavonal, Kumarin, Aromatik Vanili.
LAYANAN KONSULTASI
Pengobatan & Terapi Tahitian Noni